Minggu, 18 Januari 2015

KHASIAT DAUN SIRSAK SEBAGAI ANTIKANKER



KASIAT DAUN SIRSAT SEBAGAI OBAT PENYAKIT KANKER

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.  Latar Belakang
            Berdasarkan buku Panduan Direktorat Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan tahun 2013 lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic knowledge, skill of thinking,management skill, dan communication skill.  Knowledge atau pengetahuan sebenarnya meliputi apa yang difikirkan individu mengenai diri sendiri. Dalam hal academic knowledge individu dapat saja memiliki pikiran-pikiran mengenai kemampuan tersebut, seperti pelajaran yang dikuasai, nilai, dan sebagainya (Frey & Carlock dalam Malhi, 1998). Skill of thinking merupakan kemampuan dalam suatu kegiatan untuk memahami sesuatu dan berusaha mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi yang melibatkan kerja otak. Menurut Susiaana (2003) perkembangan optimal dari kemampuan berpikir kreatif seseorang dalam lingkungan pembelajaran berhubungan erat dengan para pengajar. Management skill merupakan sebuah kemampuan yangberkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, termasuk di dalamnya mengikuti suatu kebijaksanaan, dan melaksanakan program yang terencana. Communication skill merupakan suatu kecakapan penyampaian gagasan, pikiran, maupun pesan kepada orang lain dengan tujuan orang lain tersebut memahami dengan baik apa yang kita maksud. Dari uraian diatas dapat ditarik kesimpulan memang benar pengetahuan, kemampuan berpikir, kemampuan manajemen dan kemampuan berkomunikasi harus dimiliki oleh lulusan sebuah perguruan tinggi karena dengan ini akan menunjang kemajuan mahasiswa. 


Penyakit kanker khususnya kanker payudara merupakan penyakit yang mematikan yang sampai saat ini belum ditemukaan obatnya. Seperti diwartakan di okezone tanggal 30 Oktober 2013 beberapa jenis kanker yang banyak menyebabkan orang meninggal adalah kanker yang menyerang paru- paru, payudara dan prostat (okezone.com, 2007). Kanker payudara meruapakan salah satu kanker yang terbanyak ditemukan di Indonesia. Biasanya kanker ini banyak menyerang kaum ibu-ibu yang memiliki usia 40 tahun keatas.  Penyakit kanker merupakan penyakit yang muncul akibat berkembangnya sel-sel kanker yang sulit disembuhkan. Hal ini menyebabkan penderita kurang bergairah, berat badan berkurang dan harapan hidup menjadi lebih singkat. Biaya yang banyak di butuhkan dalam pengobatan kanker. Kenyataan yang ada tidak semua penderita dapat berobat dengan menggunakan obat modern, kemoterapi, dan pengobatan lainnya. Alternatif pengobatan kanker dengan biaya yang murah dan mudah didapat sangat diperlukan.

Hingga saat ini banyak terdapat kelompok pegiat kanker yang meneliti, misalnya hasil riset Amerika Serikat yang mengemukakan bahwa,  jumlah kasus-kasus kanker di negara-negara maju sebanyak 5,4 juta kasus dan 2,9 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Sementara 6,7 kasus kanker dan 4,7 kasus di antaranya meninggal dunia di negara-negara berkembang. Proyeksi angka ini didasarkan pada data tentang kasus insiden dan kematian yang di kompilasi oleh Lembaga Riset Kanker Internasional (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com, 2011). Adapun berdasarkan survei yang dilakukan di dunia menunjukkan tiap 3 menit ditemukan penderita kanker payudara dan setiap 11 menit ditemukan seorang perempuan meninggal dunia akibat kanker payudara (San, 2003). Setiap penyakit pasti ada obatnya, termasuk juga penyakit kanker juga pasti memiliki cara pengobatan yang biasa dilakukan oleh para dokter spesialis untuk mengobati penyakit ini. Pengobatan kanker seperti pembedahan (operasi), pemberian kemoterapi, radioterapi (penyinaran), maupun pengobatan melalui hormon. Berdasarkan stadium yang diderita juga dapat diketahui seberapa besar harapan untuk dapat sembuh dari penyakit tersebut.

            Daun tanaman sirsak juga memiliki banyak manfaat. Riset yang dilakukan pada awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic pada daun sirsak yang mampu menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak normal (sel kanker). (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com, 2011). Senyawa ini memiliki beberapa keunggulan apabila dibandingkan dengan pengobatan kanker saat ini. Keunggulan itu antara lain membunuh kanker secara efektif dan aman, tanpa menyebabkan rasa mual dan muntah serta tanpa kehilangan berat badan maupun kerontokkan rambut dalam jumlah besar. Kasiat dari daun sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat. Secara medis sudah terbukti menyembuhkan segala jenis kanker. Manfaat lain yaitu sebagai anti bakteri, anti fungi ( jamur) , efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf tidak normal.

Daun sirsak juga mengandung zat annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Acetogenins adalah senyawa polyketides dengan struktur 30-32 rantai karbon tidak bercabang yang terikat pada gugus 5-methyl-2-furanone. Rantai furanone  dalam gugus hydrofuranone pada C23 memiliki aktivitas sitotoksik.  Zat acetogenins dapat membunuh sel- sel kanker tanpa merusak atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the National Cancer Institute, Amerika Serikat (Okezone.com, 2011). Fenol merupakan salah satu gugus dari acetogenins yang sebenarnya juga merupakan senyawa toksik. Fenol sering digunakan sebagai antiseptik dan antibakteria. Saat ini, pemanfaatan senyawa acetogenins sebagai obat hanya sebatas dengan rebusan daun sirsak saja. Dan saat ini tidak ada acetogenins yang dijual di pasaran.  Memang benar bahwa satu senyawa kimia yang terdapat dalam sirsak dapat membunuh sel kanker serta lebih berpotensi sebagai obat kemoterapi. Diketahui juga tidak perlu khawatir senyawa ini akan merusak sel-sel sehat. Senyawa ini selektif dalam memilih sel target kanker.
Berdasarkan uraian diatas, maka kami tertarik untuk mengambil judul “Racikan Herbal Jifeleaf Sirsak ” dalam Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM) Penelitian.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, kami mengambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apakah daun sirsak dapat dijadikan jifelief sirsak ?
2.      Bagaimana cara memanfaatkan daun sirsak sebagai obat kanker?
3.      Apa saja senyawa yang terdapat pada daun sirsak

1.3  Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan tujuan PKM-P ini adalah:
1.      Memanfaatkan daun sirsak untuk penyembuhan penyakit kanker.
2.      Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha.
1.3. Luaran Penelitian
Luaran dari PKM-P yaitu untuk membuat:
1.      dapat meningkatkan kreativitas dalam berwirausaaha.
2.      Dapat memanfaatkan sumber daya alam sekitar
2.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa PKM-P ini  adalah :
1.      Meningkatkan dan melatih SDM mahasiswa dalam berwirausaha
2.      Meningkatkan pemanfaatan SDA sekitar
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1.1.Sirsak


Tumbuhan sirsak (Annona muricata L)  akan tumbuh dengan baik dengan kondisi lingkungan yang sesuai. Menurut Wicaksono (2011) , tanaman ini tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-1000 meter diatas permukaan laut. Sirsak masih dapat tumbuh di atas ketinggian 1000 meter, tetapi kemungkinan untuk menghasilkan buah sangat kecil. Secara umum, pada wilayah tropis dan subtropis tanaman ini dapat tumbuh. Tanaman ini tahan terhadap berbagai kondisi suhu udara, asalkan tidak terlalu dingin atau terlalu panas. Suhu optimal untuk pertumbuhan dan pembuahan tanaman sirsak adalah 24°C-32°C (Warisno dan Dahana, 2012).

Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah jenis tanaman dari familia Annonaceae yang mempunyai manfaat besar bagi kehidupan manusia, yaitu sebagai tanaman buah yang syarat dengan gizi dan merupakan bahan obat tradisional. Dalam industri makanan, sirsak dapat diolah menjadi selai buah, sari buah, sirup dan dodol sirsak (Jannah, 2010). Daging buah sirsak yang memiliki rasa manis sedikit rasa asam serta kaya akan serat menyebabkan buah ini sering dipakai untuk dibuat jus. Tanaman sirsak ini merupakan tanaman buah yang banyak tumbuh di pekarangan rumah. Tanaman ini tumbuh sampai ketinggian kira-kira 1000 m dari permukaan air laut. Tidak hanya buah saja yang dimanfaatkan dari tanaman ini, tetapi daunnya pun dapat dimanfaatkan untuk obat herbal.
Tanaman sirsak banyak digunakan sebagai tanaman obat, karena tanaman ini memiliki banyak khasiat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif yang berfungsi mengobati penyakit tertentu dan juga mengandung efek yang sinergis dari berbagai zat yang berfungsi mengobati (Flora, 2008). Setiap bagian dari tanaman ini memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing. Sudah sejak lama tanaman sirsak digunakan sebagai tanaman obat yang baik di Indonesia. Penyakit yang ringan seperti gatal-gatal pada kulit sampai penyakit yang berat seperti tumor dan kanker dapat disembuhkan dengan menggunakan dan mengkonsumsi bagian dari tumbuhan ini. Sebagai obat yang terbuat dari tumbuhan, tentunya aman untuk dikonsumsi. Setiap bagian dari tanaman sirsak ini memiliki khasiat yang berbeda, tergantung senyawa yang dimilikinya. Pemilihan bagian yang akan dijadikan obat, tentunya disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita.
Kandungan kimia jenis-jenis dari suku Annonaceae terdiri dari dua golongan yaitu non alkaloid dan alkaloid. Golongan non alkaloid yang telah diketahui adalah sukrosa, glukosa, fruktosa yang terdapat pada “pulp” serta gliserides yang dapat menyebabkan kematian pada serangga. Sukrosa adalah gula dua bagian yag terbuat dari fruktosa dan glukosa yang dikenal dengan gula pasir biasanya terbuat dari tebu. Glukosa adalah gula sederhana yang berfungsi sebagai penambah energi di dalam tubuh. Tubuh membuat glukosa dari protein, lemak, dan terutama dari karbohidrat. Fruktosa adalah gula yang terdapat secara alami dalam buah-buahan dan madu, biasanya dipakai dalam pemanis makanan. Golongan alkaloid yang ditemukan pada tanaman ini meliputi beberapa senyawa dari golongan benzil-tetrahidro-isoquinolin dan salah satunya adalah liriodin yang bersifat antitumor, antibakteri dan antijamur (Laboef dkk., 1982 dalam Rahayu dkk., 1993).
Selanjutnya Mangan (2009) menyatakan kandungan kimia dari sirsak adalah saponin, flavonoid, tanin, kalsium, fosfor, hidrat arang, vitamin (A, B, dan C), fitosterol, Ca-oksalat dan alkaloid murisine.  Salah satu kandungan kimia sirsak yang berperan penting untuk obat adalah flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dan keberadaannya pada daun tanaman dipengaruhi oleh proses fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu banyak mengandung flavonoid. Flavonoid merupakan senyawa bahan alam dari golongan fenolik (Markham, 1988 dalam Sjahid 2008). Manfaat flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai antioksidan sehingga sangat baik digunakan untuk pencegahan kanker, melindungi struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C,antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan antibiotik. Dalam kebanyakan kasus, flavonoid dapat berperan secara langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi organisme seperti bakteri atau virus (Subroto dan Saputro, 2006). Selain senyawa yang disebutkan diatas flavonoid, senyawa lain yang terdapat pada daun sirsak adalah tanin. Tanin merupakan senyawa metabolit sekunder. Tanin biasa kita temukan pada tanaman. Senyawa ini biasanya digunakan untuk antibakteri dan pengobatan penyakit kulit, juga banyak digunakan sebagai obat diare, menghentikan pendarahan. Tanin memiliki rasa pahit dan mengendapkan protein serta dapat larut dalam air terutama air yang panas.  
Daun sirsak banyak mengandung zat aktif yang berkhasiat, di antaranya annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, annomurine, anonol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, dan muricapentocin. Selama ini daun sirsak diketahui khasiatnya secara tradisional yang berkhasiat untuk mengobati berbagai penyakit.( Ersi Herliana, STP dan Nila Rifai, ST, MM. 2011 ). Banyak senyawa atau zat-zat yang penting yang terdapat pada daun sirsak. Senyawa tersebut berperan dalam menjaga dan meningkatkan kekebalan tubuh manusia.
Ramuan daun sirsak sebagai obat anti kanker, cara pengolahannya adalah Daun sirsak 10-15 lembar direbus dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Rebusan ini disaring dan diminum 2 kali sehari. ( Ersi Herliana, STP dan Nila Rifai, ST, MM. 2011 ). Setelah meminum ramuan daun sirsak, penderita akan merasakan perut terasa hangat, badan berkeringat deras dan panas serta terasa lemas. Dimungkinkan ini mirip dengan efek saat kemoterapi. Ramuan dari daun sirsak ini bukanlah obat herbal yang instan. Hasil dari meminum ramuan ini dapat kita lihat 3-4 minggu setelah meminum ramuan ini. Untuk hasil yang lebih baik, kita harus rutin dalam meminum ramuan ini.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar