KASIAT
DAUN SIRSAT SEBAGAI OBAT PENYAKIT KANKER
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan
buku Panduan Direktorat
Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan
tahun 2013 lulusan sebuah perguruan tinggi dituntut untuk memiliki academic
knowledge, skill of thinking,management skill, dan communication skill. Knowledge atau
pengetahuan sebenarnya meliputi apa yang difikirkan individu mengenai diri
sendiri. Dalam hal academic knowledge individu
dapat saja memiliki pikiran-pikiran mengenai kemampuan tersebut, seperti
pelajaran yang dikuasai, nilai, dan sebagainya (Frey & Carlock dalam
Malhi, 1998). Skill of thinking merupakan
kemampuan dalam suatu kegiatan untuk memahami sesuatu dan berusaha mencari
jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi yang melibatkan kerja otak.
Menurut Susiaana (2003) perkembangan optimal dari kemampuan berpikir kreatif
seseorang dalam lingkungan pembelajaran berhubungan erat dengan para pengajar. Management skill merupakan sebuah
kemampuan yangberkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, termasuk di dalamnya
mengikuti suatu kebijaksanaan, dan melaksanakan program yang terencana. Communication skill merupakan suatu
kecakapan penyampaian gagasan, pikiran, maupun pesan kepada orang lain dengan
tujuan orang lain tersebut memahami dengan baik apa yang kita maksud. Dari
uraian diatas dapat ditarik kesimpulan memang benar pengetahuan, kemampuan
berpikir, kemampuan manajemen dan kemampuan berkomunikasi harus dimiliki oleh
lulusan sebuah perguruan tinggi karena dengan ini akan menunjang kemajuan
mahasiswa.
Penyakit kanker khususnya
kanker payudara merupakan penyakit yang mematikan yang sampai saat ini belum
ditemukaan obatnya. Seperti diwartakan di okezone tanggal 30 Oktober 2013 beberapa jenis kanker yang banyak menyebabkan orang
meninggal adalah kanker yang menyerang paru- paru, payudara dan prostat
(okezone.com, 2007). Kanker payudara meruapakan salah satu
kanker yang terbanyak ditemukan di Indonesia. Biasanya kanker ini banyak
menyerang kaum ibu-ibu yang memiliki usia 40 tahun keatas. Penyakit kanker merupakan penyakit yang muncul akibat
berkembangnya sel-sel kanker yang sulit disembuhkan. Hal ini menyebabkan
penderita kurang bergairah, berat badan berkurang dan harapan hidup menjadi
lebih singkat. Biaya yang banyak di butuhkan dalam pengobatan kanker. Kenyataan
yang ada tidak semua penderita dapat berobat dengan menggunakan obat modern,
kemoterapi, dan pengobatan lainnya. Alternatif pengobatan kanker dengan biaya
yang murah dan mudah didapat sangat diperlukan.
Hingga saat
ini banyak terdapat kelompok
pegiat kanker yang meneliti, misalnya
hasil riset Amerika Serikat yang mengemukakan bahwa, jumlah kasus-kasus kanker di negara-negara
maju sebanyak 5,4 juta kasus dan 2,9 kasus di antaranya berakhir dengan
kematian. Sementara 6,7 kasus kanker dan 4,7 kasus di antaranya meninggal dunia
di negara-negara berkembang. Proyeksi angka ini didasarkan pada data tentang
kasus insiden dan kematian yang di kompilasi oleh Lembaga Riset Kanker
Internasional (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com, 2011). Adapun
berdasarkan survei yang dilakukan di dunia menunjukkan tiap 3 menit ditemukan
penderita kanker payudara dan setiap 11 menit ditemukan seorang perempuan
meninggal dunia akibat kanker payudara (San, 2003). Setiap penyakit pasti ada
obatnya, termasuk juga penyakit kanker juga pasti memiliki cara pengobatan yang
biasa dilakukan oleh para dokter spesialis untuk mengobati penyakit ini.
Pengobatan kanker seperti pembedahan (operasi), pemberian kemoterapi,
radioterapi (penyinaran), maupun pengobatan melalui hormon. Berdasarkan stadium
yang diderita juga dapat diketahui seberapa besar harapan untuk dapat sembuh
dari penyakit tersebut.
Daun tanaman sirsak juga memiliki banyak manfaat. Riset yang dilakukan pada
awal 1990-an, ditemukan 34 senyawa Cytotoxic pada daun sirsak yang mampu
menghambat hingga membunuh sel-sel tubuh yang mengalami pertumbuhan tidak
normal (sel kanker). (International Agency For Research on Cancer) (Okezone.com, 2011). Senyawa ini memiliki
beberapa keunggulan apabila dibandingkan dengan pengobatan kanker saat ini.
Keunggulan itu antara lain membunuh kanker secara efektif dan aman, tanpa
menyebabkan rasa mual dan muntah serta tanpa kehilangan berat badan maupun
kerontokkan rambut dalam jumlah besar. Kasiat dari daun sirsak ini memberikan
effek anti tumor/kanker yang sangat kuat. Secara medis sudah terbukti
menyembuhkan segala jenis kanker. Manfaat lain yaitu sebagai anti bakteri, anti
fungi ( jamur) , efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan
tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf
tidak normal.
Daun sirsak juga mengandung zat
annonaceous acetogenins yang mampu 10.000 kali lebih kuat membunuh sel-sel
kanker daripada zat adriamycin, yang biasa dipakai dalam pengobatan kemoterapi. Acetogenins adalah senyawa polyketides dengan struktur 30-32 rantai karbon tidak bercabang
yang terikat pada gugus 5-methyl-2-furanone.
Rantai furanone dalam gugus hydrofuranone pada C23 memiliki aktivitas sitotoksik. Zat acetogenins dapat membunuh sel- sel kanker tanpa merusak
atau mengganggu sel-sel tubuh yang sehat. Hal ini telah diteliti di
Laboratorium Health Sciences Institute, Amerika Serikat di bawah pengawasan the
National Cancer Institute, Amerika Serikat (Okezone.com, 2011). Fenol merupakan salah
satu gugus dari acetogenins yang
sebenarnya juga merupakan senyawa toksik. Fenol sering digunakan sebagai
antiseptik dan antibakteria. Saat ini, pemanfaatan senyawa acetogenins sebagai obat hanya sebatas dengan rebusan daun sirsak
saja. Dan saat ini tidak ada acetogenins
yang dijual di pasaran. Memang benar
bahwa satu senyawa kimia yang terdapat dalam sirsak dapat membunuh sel kanker
serta lebih berpotensi sebagai obat kemoterapi. Diketahui juga tidak perlu
khawatir senyawa ini akan merusak sel-sel sehat. Senyawa ini selektif dalam
memilih sel target kanker.
Berdasarkan
uraian diatas, maka kami tertarik untuk mengambil judul “Racikan Herbal
Jifeleaf Sirsak ” dalam Program Kreativitas Mahasiswa ( PKM) Penelitian.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang di atas, kami mengambil
rumusan masalah sebagai berikut :
1.
Apakah
daun sirsak dapat dijadikan jifelief sirsak ?
2.
Bagaimana
cara memanfaatkan daun sirsak sebagai obat kanker?
3.
Apa
saja senyawa yang terdapat pada daun sirsak
1.3 Tujuan
Penelitian
Berdasarkan
rumusan masalah di atas maka tujuan tujuan
PKM-P ini adalah:
1.
Memanfaatkan
daun sirsak untuk penyembuhan penyakit kanker.
2.
Meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam berwirausaha.
1.3. Luaran Penelitian
Luaran dari PKM-P yaitu untuk
membuat:
1.
dapat
meningkatkan kreativitas dalam berwirausaaha.
2.
Dapat
memanfaatkan sumber daya alam sekitar
2.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari Program Kreativitas Mahasiswa PKM-P
ini adalah :
1.
Meningkatkan
dan melatih SDM mahasiswa dalam berwirausaha
2.
Meningkatkan
pemanfaatan SDA sekitar
BAB
2
TINJAUAN
PUSTAKA
1.1.Sirsak
Tumbuhan sirsak (Annona muricata L) akan
tumbuh dengan baik dengan kondisi lingkungan yang sesuai. Menurut Wicaksono
(2011) , tanaman ini tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-1000 meter diatas
permukaan laut. Sirsak masih dapat tumbuh di atas ketinggian 1000 meter, tetapi
kemungkinan untuk menghasilkan buah sangat kecil. Secara umum, pada wilayah
tropis dan subtropis tanaman ini dapat tumbuh. Tanaman ini tahan terhadap
berbagai kondisi suhu udara, asalkan tidak terlalu dingin atau terlalu panas.
Suhu optimal untuk pertumbuhan dan pembuahan tanaman sirsak adalah 24°C-32°C
(Warisno dan Dahana, 2012).
Sirsak (Annona muricata L.) merupakan salah jenis tanaman dari
familia Annonaceae yang mempunyai manfaat besar bagi kehidupan manusia, yaitu
sebagai tanaman buah yang syarat dengan gizi dan merupakan bahan obat
tradisional. Dalam industri makanan, sirsak dapat diolah menjadi selai buah,
sari buah, sirup dan dodol sirsak (Jannah, 2010). Daging buah sirsak yang memiliki rasa manis sedikit rasa asam serta kaya
akan serat menyebabkan buah ini sering dipakai untuk dibuat jus. Tanaman sirsak ini merupakan
tanaman buah yang banyak tumbuh di pekarangan rumah. Tanaman ini tumbuh sampai
ketinggian kira-kira 1000 m dari permukaan air laut. Tidak hanya buah saja yang
dimanfaatkan dari tanaman ini, tetapi daunnya pun dapat dimanfaatkan untuk obat
herbal.
Tanaman sirsak banyak digunakan sebagai tanaman obat, karena tanaman
ini memiliki banyak khasiat dan digunakan sebagai obat dalam penyembuhan maupun
pencegahan penyakit. Pengertian berkhasiat obat adalah mengandung zat aktif
yang berfungsi mengobati penyakit tertentu dan juga mengandung efek yang
sinergis dari berbagai zat yang berfungsi mengobati (Flora, 2008). Setiap bagian dari tanaman ini
memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing. Sudah sejak lama tanaman sirsak
digunakan sebagai tanaman obat yang baik di Indonesia. Penyakit yang ringan
seperti gatal-gatal pada kulit sampai penyakit yang berat seperti tumor dan
kanker dapat disembuhkan dengan menggunakan dan mengkonsumsi bagian dari
tumbuhan ini. Sebagai obat yang terbuat dari tumbuhan, tentunya aman untuk
dikonsumsi. Setiap bagian dari tanaman sirsak ini memiliki khasiat yang
berbeda, tergantung senyawa yang dimilikinya. Pemilihan bagian yang akan
dijadikan obat, tentunya disesuaikan dengan jenis penyakit yang diderita.
Kandungan kimia jenis-jenis dari suku Annonaceae terdiri dari dua
golongan yaitu non alkaloid dan alkaloid. Golongan non alkaloid yang telah
diketahui adalah sukrosa, glukosa, fruktosa yang terdapat pada “pulp” serta
gliserides yang dapat menyebabkan kematian pada serangga. Sukrosa adalah gula dua bagian
yag terbuat dari fruktosa dan glukosa yang dikenal dengan gula pasir biasanya
terbuat dari tebu. Glukosa adalah gula sederhana yang berfungsi sebagai
penambah energi di dalam tubuh. Tubuh membuat glukosa dari protein, lemak, dan
terutama dari karbohidrat. Fruktosa adalah gula yang terdapat secara alami
dalam buah-buahan dan madu, biasanya dipakai dalam pemanis makanan. Golongan alkaloid yang ditemukan pada tanaman ini meliputi beberapa
senyawa dari golongan benzil-tetrahidro-isoquinolin dan salah satunya adalah
liriodin yang bersifat antitumor, antibakteri dan antijamur (Laboef dkk., 1982 dalam
Rahayu dkk., 1993).
Selanjutnya Mangan (2009) menyatakan kandungan kimia dari sirsak adalah
saponin, flavonoid, tanin, kalsium, fosfor, hidrat arang, vitamin (A, B, dan
C), fitosterol, Ca-oksalat dan alkaloid murisine. Salah satu kandungan kimia sirsak yang
berperan penting untuk obat adalah flavonoid. Flavonoid merupakan salah satu
metabolit sekunder dan keberadaannya pada daun tanaman dipengaruhi oleh proses
fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu banyak mengandung flavonoid.
Flavonoid merupakan senyawa bahan alam dari golongan fenolik (Markham, 1988 dalam
Sjahid 2008). Manfaat flavonoid dalam tubuh manusia adalah sebagai
antioksidan sehingga sangat baik digunakan untuk pencegahan kanker, melindungi
struktur sel, meningkatkan efektivitas vitamin C,antiinflamasi, mencegah keropos tulang dan antibiotik.
Dalam kebanyakan kasus, flavonoid dapat berperan secara
langsung sebagai antibiotik dengan menggangu fungsi organisme seperti bakteri
atau virus (Subroto dan Saputro, 2006). Selain senyawa yang disebutkan diatas flavonoid,
senyawa lain yang terdapat pada daun sirsak adalah tanin. Tanin merupakan
senyawa metabolit sekunder. Tanin biasa kita temukan pada tanaman. Senyawa ini
biasanya digunakan untuk antibakteri dan pengobatan penyakit kulit, juga banyak
digunakan sebagai obat diare, menghentikan pendarahan. Tanin memiliki rasa
pahit dan mengendapkan protein serta dapat larut dalam air terutama air yang
panas.
Daun sirsak banyak mengandung zat aktif yang berkhasiat, di antaranya
annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, annomurine, anonol,
caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, dan muricapentocin.
Selama ini daun sirsak diketahui khasiatnya secara tradisional yang berkhasiat
untuk mengobati berbagai penyakit.( Ersi Herliana, STP dan Nila Rifai, ST, MM.
2011 ). Banyak senyawa atau zat-zat yang
penting yang terdapat pada daun sirsak. Senyawa tersebut berperan dalam menjaga
dan meningkatkan kekebalan tubuh manusia.
Ramuan daun sirsak sebagai obat anti kanker, cara pengolahannya adalah
Daun sirsak 10-15 lembar direbus dalam 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas.
Rebusan ini disaring dan diminum 2 kali sehari. ( Ersi Herliana, STP dan Nila
Rifai, ST, MM. 2011 ). Setelah meminum ramuan daun
sirsak, penderita akan merasakan perut terasa hangat, badan berkeringat deras
dan panas serta terasa lemas. Dimungkinkan ini mirip dengan efek saat
kemoterapi. Ramuan dari daun sirsak ini bukanlah obat herbal yang instan. Hasil
dari meminum ramuan ini dapat kita lihat 3-4 minggu setelah meminum ramuan ini.
Untuk hasil yang lebih baik, kita harus rutin dalam meminum ramuan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar